Konsep Variabel Acak dan Nilai Harapan E(x)
5:57:00 PM
Kamu telah belajar menghitung peluang kejadian saling
bebas dan kejadian bersyarat. Namun, bagaimana cara kamu menentukan peluang
suatu kejadian yang belum terjadi atau suatu kejadian yang terjadi pada waktu
lampau atau kejadian yang tidak pasti? Pembahsan inilah yang disebut dengan
konsep variabel acak.
Suatu variabel acak adalah fungsi bernilai nyata yang
didefinisikan dalam ruang sampel dan rekan nilai numerik yang unik dengan
masing-masing hasil dari percobaan acak.
Sebagai contoh, dalam suatu survei 100 orang diberi
pertanyaan apakah mereka senang atau tidak senang dengan solusi masalah yang diberikan
kepada mereka. Kamu dapat menulis'1' untuk senang dan '0' untuk tidak senang,
ruang sampel untuk survei adalah 2 100. Nilai ini terlalu
besar. Oleh karenanya, kamu dapat menyatakan variabel Y = jumlah '0' ditulis.
Ruang sampel Y adalah himpunan bilangan bulat {1,2,3,4……50} yang kurang dari 2100.
Dua jenis variabel random adalah sebagai berikut:
- Variabel acak diskrit
- Variabel acak kontinu
Variabel acak diskrit hanya membutuhkan bilangan yang
dapat dihitung dari nilai-nilai yang berbeda seperti 0, 1, 2, 3.... Jika suatu
variabel hanya membutuhkan sejumlah nilai unik, maka itu disebut variabel acak
diskrit.
Sebagai contoh, sebuah koin dilempar sebanyak 20 kali.
Variabel acak Y adalah banyaknya sisi gambar muncul. Y hanya dapat bernilai
dari {0,1,2…..20}. Oleh karena itu, Y merupakan variabel acak diskrit. Suatu
variabel acak diskrit berkaitan dengan distribusi peluang.
Variabel acak kontinu dapat mencakup himpunan bilangan
tak terbatas dan tak dapat dihitung dari nilai yang mungkin.
Sebagai contoh, sebuah kipas angin digunakan sampai
mati. Di sini, variabel acak Y adalah lama waktu kipas menyala dalam jam.
Y dapat mencakup nilai positif dan tidak terhitung. Oleh karena itu, Y
merupakan variabel acak kontinu. Suatu variabel acak kontinu berkaitan dengan
fungsi kepadatan peluang.
Singkatnya, suatu variabel acak
memungkinkan kamu untuk menghubungan hasil percobaan ke fungsi numerik,
sehingga menyederhanakan masalah.
******Variabel random adalah sebuah
fungsi (pemetaan) yang menandai suatu hasil dari eksperimen sebagai suatu nilai
numerik. Nilai numerik ini banyaknya dapat terhitung maupun tak hingga,
tergantung eksperimen dan ruang sampelnya.
- Variabel random kontinu adalah variabel random
yang dapat mengambil tak hingga banyak nilai numerik.
- Sebaliknya, variabel random diskrit adalah
variabel random yang hanya dapat mengambil nilai sebanyak terhitung.
Contoh:
Tiga mobil dipilih secara acak dan setiap kategori
memiliki mesin disel (D) atau tidak memiliki mesin disel (F). jika X (variabel
acak) = jumlah mobil dengan mesin disel, daftarkan masing-masing hasil ke dalam
S dan nilai X yang terkait.
Penjelasan:
Kamu harus memilih tiga mobil berdisel (D) dan tidak
berdisel (F).
Karena jumlah mobil tidak disebutkan
dan hanya tiga mobil yang dipilih, mobil yang terpilih adalah 2 mobil disel dan
satu mobil tidak berdisel, tiga mobil disel dan nol mobil tidak
berdisel, dan seterusnya.
Oleh karena itu, semua hasil yang mungkin adalah:
S = { (D,D,D), (D,D,F), (D,F,F), (F,F,F), (D,F,D), (F,F,D), (F,D,F),
(F,D,D) }
Sekarang, beri tanda '3' untuk hasil yang menunjukkan tiga mobil disel
beri tanda '2' untuk hasil yang menunjukkan dua
mobil disel
beri tanda '1' untuk hasil yang menunjukkan
satu mobil disel
beri tanda '0' untuk hasil yang menunjukkan nol
mobil disel
Oleh karena itu, variabel random X adalah X
= 3, 2, 1, 0, 2, 1, 1, 2
=======================================
Pada sesi kali ini kita akan belajar
bagaimana membuat grafik dan belajar tentang grafik fungsi massa peluang (pmf =
probability mass function) yang berlaku pada variabel acak diskrit dan
fungsi kepadatan probabilitas (pdf = probability density function) yang berlaku
pada variabel acak kontinue.
Pertama, terdapat pasangan aturan untuk fungsi massa peluang.
1. Semua peluang pasti diantara 0 dan 1.
2. Jumlah total semua peluang sama dengan 1.
Contoh 1: Apakah berikut ini merupakan grafik fungsi massa peluang?
Tidak, grafik tersebut bukan merupakan fungsi massa peluang karena tidak
memenuhi kedua syarat yang ada. Pertama, peluang mendapatkan 3 adalah –0.4
bukan nilai antara 0 sampai 1. Kedua, jumlah semua peluangnya adalah 0.8 bukan
1.
Selanjutnya, diberikan himpunan kejadian atau bilangan, kita akan mencari
cara untuk membentuk sebuah fungsi massa peluang.
Contoh 2: Sebuah tas berisi 6 kelereng hijau, 4 kelereng oranye, 8 kelereng
merah, 16 kelereng biru, dan 6 kelereng kuning. Bentuklah sebuah distribusi
fungsi massa peluang.
Pertama, kita akan menentukan peluang dari setiap hasil dengan membentuk
tabel. Untuk menentukan peluang kita perlu mengambil banyaknya kajadian yang
dicari dibagi jumlah semua kejadian. Sebagai contoh, untuk kelereng hijau, kita
mempunyai 6 kelereng hijau dan jumlah semua kelereng adalah 6+4+8+16+ 6 = 40
kelereng. Sehingga peluang kelereng hijau adalah 6/40= 0,15 dst.
Warna
|
Jumlah
|
Peluang
|
Hijau
|
6
|
0,15
|
Oranye
|
4
|
0,10
|
Merah
|
8
|
0,20
|
Biru
|
16
|
0,40
|
Kuning
|
6
|
0,15
|
Total
|
40
|
1,00
|
Kita dapat melihat bahwa ternyata
ini merupakan fungsi massa peluang karena semua peluang terletak
diantara 0 dan 1 dan jumlah semua peluang adalah 1.
Akhirnya, kita dapat menggunakan peluang di atas untuk mencari
distribusi.
Membaca peluang dari bagan ini
sangat mudah. Sebagai contoh, jika kita mencari pepluang dari kelereng merah
atau biru maka kita hanya perlu menghitung 0,2 + 0,4 = 0,66.
Kita telah mempelajari tentang
variabel random (acak) dan penggunaannya. Meskipun demikian, bagaimana kita
mencari mean dari variabel random yang merupakan bagian dari sebuah ruang
sampel yang besar? Nilai harapan dari sebuah variabel random digunakan untuk
menghitung mean dari variabel random.
Dalam pelajaran ini kita akan mempelajari cara untuk
Menghitung nilai harapan dari variabel
random; menjelaskannya sebagai mean (rata-rata) dari distribusi peluang.
Nilai harapan dari variabel random
adalah rata-rata tertimbang atau nilai tengah dari semua nilai yang mungkin
dari variabel random. Simbol dari nilai harapan adalah E(x) dan rumus untuk
variabel random diskret adalah :
E(x) = x1P(1) + x2P(2) +
……… + xP(x)
Di mana variabel random X mengasumsikan nilai x1,
x2…… x dengan peluang P(1), P(2)... P(x)
E(x) = ∑ xP(x) di mana x adalah jumlah dari
nilai-nilainya, dihitung berdasarkan peluang yang bersangkutan
Nilai harapan dalam jangka lama berarti bahwa jika
nilai random dari sebuah eksperimen dikumpulkan terus-menerus, maka mean sampel
atau rata-ratanya menjadi lebih dekat ke nilai harapan. Ada kemungkinan nilai
harapan yang diperoleh itu mustahil atau tidak ada di kehidupan nyata. Nilainya
bisa jadi 3.7 manusia atau 4.5 anak. Nilai harapan hanya bergantung pada data
yang digunakan untuk menghitungnya.
Nilai harapan digunakan ketika
menghimpun sekelompok besar angka, seperti pada saat sensus. Dalam sebuah
sensus tidak dibutuhkan angka (data) tunggal, tetapi kita membutuhkan sebuah
rata-rata atau mean.
Contohnya, ketika sebuah dadu
dilemparkan, peluang munculnya angka 1, 2, 3, 4, 5, 6 adalah 1/6.
Contoh:
Seseorang mempunyai asuransi mobil
dari sebuah perusahaan yang dipilih secara acak. Misalkan X adalah jumlah
pelanggaran tertulis yang dilakukan oleh orang tersebut selama kurun waktu 3
tahun. Data X dapat ditulis dalam tabel seperti di bawah ini.
(a) Hitung E(X)
Penjelasan:
Soal yang diberikan adalah contoh
dari variabel random diskret karena ada nilai yang terhingga dan berbeda
(unik).
Berdasarkan rumus nilai harapan
untuk variabel random diskret
E(x) = x1P(1) + x2P(2)
+ ……… + xP(x)
E(x) = 0 × 0.60 + 1 × 0.25 +
2 × 0.10 + 3 × 0.05
E(x) = 0 + 0.25 + 0.20 +
0.15
E(x) = 0.60
Dapat juga di download di sini
Artikel ini hasil ubah suai dari Quipper School.
PERHATIAN :
( MOHON CANTUMKAN SUMBERNYA JIKA ADA YANG MAU COPAST )
( MOHON CANTUMKAN SUMBERNYA JIKA ADA YANG MAU COPAST )
Anda berpikir artikel kami bermanfaat ?
- Dukung dengan mengklik tombol suka (FB Like) di bawah ini.
- Bagikan artikel ini dengan mengklik tombol share dibawah ini.
- Tinggalkan komentar anda, agar kami bersemangat membagikan info baru.
2 comments
dapat copas dari quipper yak ?
ReplyDeleteH
ReplyDeleteTerimakasih sudah berkunjung di Blog Matematika Online.